photo 728x90_zps8c460f01.png

Selasa, 02 Februari 2016



Durasi seringkali menjadi pedoman seseorang mengidentifikasikan dirinya mengalami ejakulasi dini. Padahal jika ditelusuri lagi, yang dimaksud dengan ejakulasi dini mengacu pada kondisi di mana pria berejakulasi sebelum dirinya merasa siap untuk berejakulasi.
Sebenarnya tak ada ukuran waktu yang tepat untuk mendefinisikan ejakulasi yang terlalu cepat. Ini karena durasi tersebut berbeda pada setiap pasangan. Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, penelitian telah menunjukkan bahwa kebanyakan pria berejakulasi dalam waktu 3-5 menit setelah penetrasi.
Selain itu, ada beberapa fakta tentang ejakulasi dini yang patut untuk kamu ketahui. Melansir dari medicaldaily.com, berikut ini merupakan fakta tentang ejakulasi dini yang harus kamu ketahui.
1. Kriteria diagnosis
Sebenarnya ejakulasi dini bukanlah hal yang begitu memprihatinkan. Tetapi, jika hal ini selalu atau hampir selalu terjadi dalam durasi satu menit penetrasi, kamu mungkin mengalami apa yang disebut dengan ejakulasi dini.
Kriteria penting lain yang harus kamu tahu adalah tidak mampu melakukan ejakulasi selama hampir setiap kali berhubungan atau hampir setiap kali berhubungan.
2. Faktor risiko
Penyebab pasti ejakulasi dini masih belum diketahui. para ahli pernah berpendapat bahwa penyebabnya adalah karena faktor fisiologis.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penyebabnya lebih rumit dari faktor tersebut. Para peneliti melihat adanya faktor biologis turut serta dalam hal ini.
3. Fisiologis
Penyebab fisiologis yang dimaksud di sini termasuk situasi di mana kamu dalam kondisi ingin mencapai klimaks dalam waktu yang cepat.
Perasaan bersalah bisa saja mendorong kamu untuk terburu-buru melakukan hubungan seksual. Selain itu, disfungsi ereksi, masalah kecemasan dan juga masalah dalam hubungan bisa menjadi faktor penyebabnya.
4. Biologi
Penyebab karena faktor biologis bisa saja disebabkan oleh tingkat testosteron atau neurotransmitter tertentu. Selain itu, faktor lain yang bisa menyebabkan antara lain, reflek abnormal dari sistem ejactulatory, masalah tiroid, peradangan, dan infeksi pada uretra atau prostat.
5. Ada dua jenis ejakulasi dini
Pada dasarnya ejakulasi dini dibedakan menjadi dua jenis yaitu ejakulasi dini primer dan sekunder. Ejakulasi primer terjadi ketika seseorang pria tidak mengalami kontrol ejakulasi dari waktu pengalaman seksual pertamanya.
Jika tak diobati ini akan terus berlanjut selama sisa hidupnya. Sedangkan ejakulasi dini sekunder bisanya terjadi ketika ada periode fungsi normal sebelum ejakulasi dini dimulai.
6. Efek samping
Ejakulasi dini tak selalu menyebabkan masalah kesehatan, tetapi dapat menyebabkan beberapa masalah pribadi seperti peningkatan stres dan kecemasan. Tetapi, ada juga kemungkinan ada masalah kesuburan. Ejakulasi dini terkadang bisa membuat pembuahan sulit atau akan sulit bagi pasangan tersebut untuk mencoba memiliki bayi.
7. Pengobatan
Pilihan pengobatan yang paling umum untuk dilakukan adalah teknik perilaku, anestesi topikal, obat-obatan(yang dikonsumsi) untuk menunda orgasme, seperti antidepresan, dan konseling.
Selain itu, penting untuk kamu ketahui bahwa pengujian ejakulasi dini biasanya dilakukan dengan menelusuri sejarah seksual, melakukan pemeriksaan fisik umum dan tes urin (biasanya untuk menyingkirkan infeksi).
Jika kamu sedang berjuang dengan ejakulasi dini dan disfungsi ereksi, maka dokter kemungkinan akan menyarankan untuk melakukan tes darah dalam rangka mengukur kadar testosteron.
17.30 No comments » by Unknown

0 komentar:

Posting Komentar

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

 photo 728x90_zps8c460f01.png